Geliat kegiatan industri penyamakan kulit di kawasan Sukaregang, Kabupaten Garut tengah lesu dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang. Produksi kulit sapi dan domba mengalami penurunan yang cukup tajam. Namun begitu, kondisi ini justru menjadikan CV Garut Kulit lebih aktif dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan memasok material kulit lebih banyak.
Wakil Ketua Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) Kabupaten Garut, Sukandar mengatakan, dari sekitar 400 pengusaha menengah ke bawah sejak tahun 2017 hingga 2020 ini yang masih aktif hanya tinggal 40 persen atau sekitar 100 penyamak kulit saja yang masih bertahan. Sedangkan 60 persen sisanya sudah diibaratkan hidup segan mati pun tak mau, alias terancam gulung tikar.
“Hanya saja, untuk kategori pengusaha kulit yang memiliki pabrik yang kini jumlahnya sekitar 55 perusahaan masih tetap bertahan karena tertolong oleh penyewaan mesin bagi para pelaku usaha kiluit menengah ke bawah,” ujarnya kepada galamedianews.com.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya geliat usaha industri kulit di kawasan Sukaregang tersebut. Salah satunya peluang pasar yang sedang lesu akibat dampak persaingan pasar bebas (MEA) yang diperparah oleh masuknya barang-barang berbahan baku sintetis seperti sepatu, tas, dan lainnya.
Ini menjadi peluang besar untuk Garut Kulit dalam melebarkn sayapnya, mengingat akan ada banyak pengusaha yang sulit untuk bertahan, sedangkan Garut Kulit kian berkibar karena mengembangkan pasar promosinya hingga ke mancanegara. Dengan membuka basis kantor di Jakarta dan menggandeng para diaspora di beberapa negara, serta ikut meramaikan marketplace online, ini merupakan strategi yang setidaknya harus terus dikembangkan guna mengikuti kemajuan era millenials seperti sekarang.
Selain ikut meramaikan pasar online, Garut Kulit pun ikut hadir di beberapa mall-mall besar di Indonesia. Produk GK sudah bisa dilihat di The Goods Dept dan Mezzo Store yang hadir di mall kota-kota besar. Persaingan pasar bebas ini diharapkan menjadi penyemangat untuk para pengusaha untuk tetap bertahan dengan melakukan teorbosan dan strategi bisnis yang dinamis, sesuai dengan kebutuhan pasar.
Leave a Reply